7 May 2016

Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif

Pengecekan Keabsahan Temuan- Metode Penelitian, Penelitian Kualitatif.
Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif

        Dalam metode penelitian penelitian kualitatif terdapat terdapat Pengecekan Keabsahan Temuan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat lagi data yang diperoleh di lapangan apakah sudah benar-benar valid atau belum. Ketajaman analisis peneliti dalam menyajikan sebuah data tidak serta merta menjadikan hasil temuan peneliti sebagai data yang akurat dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi. Perlu pengujian data terlebih dahulu sesuai dengan prosedural yang telah ditetapkan sebagai seleksi akhir dalam menghasilkan atau memproduksi temuan baru. Pengujian tersebut nantinya akan menghasilkan data yang valid.
     Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas terhadap hasil data hasil penelitian sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif. Adapun macam-macam pengujian kredibilitas menurut Sugiyono (2014) antara lain sebagai berikut:

1.      Perpanjangan Pengamatan 
        Perpanjangan pengamatan dilakukan untuk menghapus jarak antara peneliti dengan narasumber, sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan oleh narasumber karena telah mempercayai peneliti. Selain itu, perpanjangan pengamatan dilakukan untuk mengecek kesesuaian dan kebenaran data yang telah diperoleh. Perpanjangan waktu pengamatan dapat diakhiri apabila pengecekan kembali data di lapangan telah kredibel. 
2.      Meningkatkan Ketekunan
        Pengamatan yang cermat dan berkesinambungan merupakan wujud dari peningkatan ketekunan yang dilakukan oleh peneliti. Ativitas ini dilakukan guna memperoleh kredibilitas data. Apabila data yang diperoleh telah dijamin kredibilitasnya maka peneliti dapat mendeskripsikan data secara akurat dan sistematis.
3.      Tringulasi
        Triangulasi merupakan teknik yang mencari pertemuan pada satu titik tengan informasi dari data yang terkumpul guna pengecekan dan pembanding terhadap data yang telah ada. Triangulasi terdapat tiga macam, yaitu triangulasi sumber, waktu dan teknik. Uji kredibilitas dengan triangulasi dapat dilakukan dengan menggabungkan ketiga jenis triangulasi.
4.      Analisis Kasus Negatif
        Melakukan analisis kasis negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Penelitian lebih kredibel jika peneliti berhasil melakukan analisis kasus negatif.
5.      Menggunakan Bahan Referensi
        Bahan referensi merupakan bahan pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan dalam uji ini adalag bahan fisik atau yang dapat dilihat secara pasti. Bahan tersebut bisa berupa alat perekam suara, kamera, dan lain sebagainya yang dapat digunakan selama proses penelitian. 
6.      Menggunakan Membercheck

        Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Uji ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data atau informan. Data dikatakan valid apabila data yang diberikan berupa data yang sama antar informan. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan.


Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif, Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif, Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif